DasarTeori. Pemuaian Gas yaitu bertambahnya volume gas karena mendapatkan suatu kalor atau dapat dikatakan bahwa gas apabila dipanaskan akan memuai. Pemuaian Gas pada Tekanan tetap/konstan berlaku Hukum Gay Lussac yaitu gas didalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas.
Minggu 19 Januari 2014 Percobaan Pemuaian Zat Gas PEMUAIAN ZAT GAS A. TUJUAN Menyelidiki pemuaian pada zat gas melalui percobaan sederhana. B. DASAR TEORI Setiap benda (padat, cair dan gas) akan memuai jika dipanaskan. Memuai adalah bertambahnya ukuran benda. C. CARA KERJA Perhatikanlah demonstrasi yang dilakukan oleh guru! D. DATA PENGAMATAN
airpanas keadaan balon dan kempes 2 setelah notil dimasukkann ke dalam air panas posisi balon balon mulai terisi gas dan balon mulai naik dan mengembang 3 lama pemuaian gas dalam balon diperkirakan 20 mneit 4 suhu maksimum air saat botol dimasukkan dalam ember 800c d. pembahasan dari percobaan diatas kita dapat mengetahui adanya pemuaian gas
1 Siapkan dua wadah yang berisi air panas dan air dingin. 2. Letakan botol beling pada wadah air panas. Kemudian wadah plastik pada air dingin 3. Masukan balon pada mulut botol pada botol beling yang berisi air panas dalam keadaan kosong gas udara. Demikian juga pada botol plastik pada wadah air dingin, masukan balon yang telah berisi gas udara.
PemuaianGas Pada Balon. LAPORAN PRAKTIKUM pemuaian zat padat. Pemuaian Zat Media Belajar. Laporan Praktikum IPA Modul 5 Pemuaian Zat Cair. May 7th, 2018 - Percobaan Pemuaian pada zat gas Duration 1 08 Pemuaian Volume pada Zat Cair Soal dan Pembahasan Suhu dan Kalor 16 Duration 5 07' 'laporan praktikum ipa modul 5 pemuaian benda gas
PemuaianGas Pada gas, seperti halnya zat cair, pemuaian yang terjadi berupa pemuaian volume. Untuk jumlah partikel yang tetap, keadaan suatu gas dicirikan oleh tiga variabel, yaitu tekanan, volume, dan suhu mutlak. Pemuaian gas dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: Pemuaian gas pada suhu tetap (isothermal) Pemuaian gas pada tekanan tetap
. Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Zat Gas – Apabila membicarakan tentang tekanan zat, baik itu zat cair, zat padat, atau zat gas, pastilah itu termasuk pada disiplin ilmu fisika. Yap, fisika adalah ilmu pengetahuan yang mengutamakan adanya eksperimen serta rumus untuk mengukur hasilnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti sering menemui berbagai macam zat, misalnya zat padat, zat cair, hingga zat gas. Jika kita uraikan masing-masing zat tersebut, zat cair adalah zat yang memiliki bentuk cair seperti minyak, air, oli, sirup, dan lain-lain. Lalu, ada juga zat padat yang memiliki bentuk keras dan padat, misalnya meja. Sementara zat gas adalah zat yang bentuknya berupa gas atau udara, misalnya balon yang ditiup. Setiap zat yang memiliki bentuk berbeda tersebut apabila mendapatkan tekanan dari beberapa faktor, hasilnya akan berbeda. Hal tersebut karena pada dasarnya, baik pada zat cair, zat padat, dan zat gas memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Lalu, apa saja ya faktor yang mempengaruhi adanya tekanan zat gas? Apakah perbedaan yang paling mendasar dari ketiga zat tersebut? Supaya Grameds dapat memahami akan hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini! Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Zat GasTekanan Gas/UdaraPerbedaan Sifat Zat Padat, Zat Cair, dan Zat GasPemuaian Zat GasRekomendasi Buku & ArtikelBuku TerkaitMateri Terkait Fisika Perlu diketahui, tekanan merupakan suatu gaya yang bekerja secara tegak lurus pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang tersebut. Nah, berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi adanya tekanan pada zat gas, yakni Volume gas Perubahan besarnya suhu yang berada di sekitarnya Tekanan Gas/Udara Sama halnya dengan zat padat dan zat cair, zat gas tentu saja juga mempunyai tekanan. Tekanan gas/udara adalah suatu tekanan yang menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur tekanan udara disebut dengan barometer. Satuan dalam tekanan udara adalah milibar mb. Jadi, besarnya tekanan udara akan berbanding terbalik dengan ketinggian dari suatu tempat. Semakin tinggi tempat, maka akan semakin rendah pula tekanan udaranya. Hal tersebut berlaku sebaliknya. Terdapat sebuah eksperimen untuk melihat adanya tekanan dalam zat gas, yakni dengan menggunakan gelas berisi air dan kertas HVS. Caranya adalah dengan membalikkan gelas berisi air tersebut di atas kertas HVS. Ketika gelas tersebut dibalik, kita dapat melihat bahwa kertas HVS tersebut akan menahan air yang ada di dalam gelas. Hal tersebut dapat terjadi karena kertas HVS mendapatkan tekanan dari udara luar yang besarnya lebih besar daripada tekanan air yang ada di dalam gelas. Coba perhatikan ilustrasi mengenai tekanan zat gas berikut! Lalu, jika erlenmeyer gelas laboratorium ditutupi dengan sebuah balon udara, apakah akan terdapat tekanan udara di dalamnya? Jawabannya adalah iya. Perhatikan ilustrasi berikut ini! Jika kamu memasukkan erlenmeyer yang berisi air panas dan telah ditutup rapat dengan balon karet ke dalam air dingin, balon karet tersebut akan tertekan ke dalam erlenmeyer. Hal tersebut disebabkan adanya kalor pada partikel gas dalam erlenmeyer yang merambat menuju air dingin. Pergerakan partikel gas tersebut akan semakin lambat hingga akhirnya menyusut. Penyusutan itu menyebabkan adanya tekanan gas dalam erlenmeyer menjadi semakin rendah dari tekanan gas di luar. Akibatnya, balon karet akan masuk ke dalam erlenmeyer karena adanya tekanan gas dari luar. Prinsip tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sebuah balon udara. Yap, balon udara yang berukuran besar itu dapat terbang karena massa jenis total dari balon udara lebih rendah daripada massa jenis udara yang ada di sekitarnya. Massa jenis balon udara ini akan dikendalikan oleh perubahan temperatur yang ada di udara dalam balon. Nantinya, terdapat pilot yang bertugas untuk mengontrol temperatur udara dalam balon menggunakan mesin pembakar yang terdapat di bawah lubang balon. Saat bara api dari mesin pembakar tersebut memanaskan udara yang ada di dalam balon, berat balon akan menjadi lebih kecil dari gaya ke atas, sehingga balon dapat bergerak ke atas. Perlu diingat bahwa udara panas itu lebih ringan dari udara dingin. Sementara itu, gaya ke atas pada balon adalah sama dengan berat udara dingin yang dipindahkan oleh balon tersebut. Apabila balon udara tersebut ingin turun, maka mesin pembakar akan mengurangi atau menghentikan pemanasan udara yang ada di dalam balon, supaya suhu udara di dalam balon dapat menurun. Perbedaan Sifat Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas Zat Padat Zat Cair Zat Gas Mempunyai bentuk dan volume yang tetap Mempunyai volume tertentu, tetapi bentuk tidak tetap, bergantung pada media atau tempat yang digunakan Tidak mempunyai volume dan bentuk tertentu Jarak antar partikel sangat rapat dan teratur Jarak antar partikel lebih renggang dan susunannya tidak teratur Jarak antar partikel sangat renggang dan susunannya tidak teratur Partikel-partikelnya tidak dapat bergerak bebas Partikel-partikelnya dapat bergerak, tetapi terbatas Partikel-partikelnya dapat bergerak sangat bebas Gaya tarik menarik antar partikelnya kuat Gaya tarik menarik antar partikelnya tidak terlalu kuat Gaya tarik menarik antar partikelnya sangat lemah Pemuaian Zat Gas Semua zat baik itu padat, cair, maupun gas, pasti akan mengalami pemuaian. Pemuaian adalah proses membesarnya ukuran volume bahan yang memiliki massa tetap. Nah, contoh dari pemuaian zat gas adalah balon yang tiba-tiba meledak. Mengapa sebuah balon yang telah ditiup, tiba-tiba dapat meledak? Jawabannya adalah karena terdapat pemuaian gas yang ada di dalam balon akibat dari peningkatan suhu. Selain balon, ada juga contoh lain dari pemuaian zat gas, yakni ban kendaraan yang tiba-tiba meletus. Sama halnya dengan balon, ban kendaraan yang terisi angin terlalu penuh, akan mengalami peningkatan suhu, sehingga gas yang ada di dalam ban tersebut akan memuai dan menyebabkan ban meletus. Rekomendasi Buku & Artikel Sumber Sari, Mutiara Indah. 2018. Buku Ajar IPA SMP/MTS Tekanan Zat Padat, Cair, Gas/Udara. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Gaoa2 O. Xukacn OujarlfF`nas2 [C-CTA 9 Naplrag Traftfuo ]`rolmcgaocfa 1 Janlg Agt-Jafar yage Mccscfag Acr &]`rolmcgaocfa Z`afsc Asao m`geag Xlma Fu` ]ubuag 2 Pgtuf o`geubc mag o`ge`takuc t`rolmcgaocfa kufuo 1 jakwa janlg yage j`rcscfag acr mapat o`gagefan t`rp`hakgya janlg, mag t`rolmcgaocfa jakwa r`afsc asao hufa m`geag slma fu` mapat o`gcup janlg m`geag s`gmcrcgya. Nagmasag ]`lrc 2 Kufuo 1 t`rolmcgaocfa o`gyatafag jakwa, ‟Buonak fanlr pama suatu scst`o amanak saoa m`geag p`rujakag `g`ec mc manao scst`o t`rs`jut mctaojak m`geag usaka yage mcnafufag ln`k scst`o‟. Fanlr mag ncgefugeag manao kufuo 1 t`rolmcgaocfa o`gyatafag jakwa `g`rec manao scst`o o`rupafag buonak tltan s`oua `g`rec oln`fun yage ama mc manao scst`o. g`rec manao scst`o afag turug/j`rfurage apajcna scst`o o`nafufag usaka atau o`op`rln`k fanlr marc ncgefugeag. X`jancfgya buea `g`rec manao scst`o afag turug/j`rfurage apajcna scst`o o`nafufag usaka t`rkamap ncgefugeag atau o`oj`rc fanlr pama ncgefugeag. Marc p`rgyataag t`rolmcgaocfa kufuo f`-1 mc atas, mapat mctuncsfag jakwa ruous t`rolmcgaocfa 2 Q ? ∉P + U atau ∉u ? Q - w F`t`rageag 2 ∉P ? T`rujakag `g`rec manao scst`o Q ? Fanlr yage mct`rcoa atau mcn`pas scst`o U ? Psaka Kufuo t`rolmcgaocfa o`gyatafag jakwa, "]cmaf ama p`ranatag atau scst`o yage mapato`geujak s`nuruk `g`rec yage mct`rcoa o`gbamc f`rba." Kan t`rs`jut mcs`jajfag `g`rec yage mct`rcoa ln`k p`ranatag atau scst`o marc ncgefugeag kcnage s`jaecag mag f`ojanc f` ncgefugeag manao j`gtuf `g`rec pagas k`at nlss. X`juak `g`rec pagas yage kcnage mag f`ojanc f` ncgefugeag mcs`jajfag far`ga amagya e`s`fag irchlg pama p`ranatag atau scst`o s`naoa prls`s j`rnagesuge. Marc p`rgyataag t`rolmcgaocfa kufuo f`- mc atas, mapat mctuncsfag jakwa ruous t`rolmcgaocfa 2 g ? U ah/cg x 144 % F`t`rageag 2 g ? i`sc`gsc Uah ? F`rba gyata cg ? g`rec yage mct`rcoa T`rhljaag praffuo t`rolmcgaocfa 1 2 Ana & Jakag 2 Janlg E`nas Ncncg Flr`f Apc Acr Nagefak F`rba 21. Xcapfag anat mag jakag. . Oasuffag ncncg f` manao e`nas, nanu gyanafag apc pama ncncg m`geag flr`f apc. 8. ]cup janlg p`rtaoa A nanu m`fatfag pama apc yage sumak mcgyanafag mc atas ncncg. =. ]cup janlg f`mua J yage j`rcscfag acr nanu cfat janlg t`rs`jut. 0. Kcmupfag naec ncncg nanu m`fatfag naec janlg J j`rcscfag acr ctu pama ncncg yage sumak mcgyanafag, f`oumcag ncatnak apa yage t`rbamc. T`ojakasag/F`scopunag2 Janlg o`rupafag j`gma yage t`rjuat marc jakag plnco`r yage `nass s`kcgeea oumak t`rcsc ln`k umara mag o`gee`n`ojuge. ]cpcsgya jakag p`ojuat janlg mag sciat far`t `nass o`ojuat janlg oumak t`rjafar mag p`hak saat t`rf`ga apc. X`oafcg jagyaf umara yage mcupfag, oafa f`rapataggya afag s`oafcg r`gmak s`kcgeea s`oafcg oumak p`hak, far`ga o`gm`fa jatas `nassctasgya. Kascn T`geaoaag 2 GlJ`gmaT`rnafuagT` A maf mccscfag mc atas A yage maf j`rcscfag acr o`n`tus s`t`nak mcpagasfag ln`k ncncg..Janlg J j`rcscfag mc atas J yage j`rcscfag acr maf o`n`tus s`t`nak mcpagasfag ln`k ncncg mag o`gee`ojuge f` manao o`oasufc e`nas. Ncncg mc manao e`nas oa far`ga umara yage oasuf f`manao e`nas kajcs. T`rhljaag t`rs`jut o`geeugafag janlg yage maf j`rcscfag acr mag janlg yage j`rcscfag acr. Janlg yage maf j`rcsc acr Janlg A afag o`n`tus far`ga o`nlgeeargya jatas `nassctasgya tagpa `g`rec yage mapat o`gh`eak janlg ugtuf maf o`n`tus. Janlg yage j`rcsfag acr Janlg J maf o`n`tus far`ga ama p`gagefan `g`rec yage mapat o`gh`eak janlg ugtuf maf o`n`tus. Janlg A yage t`rjuat marc far`t maf mapat o`gakag o`n`tusgya janlg marc t`fagag manao janlg, far`ga far`t t`rs`jut sageat n`oak. J`rj`ma m`geag janlg J yage j`rcscfag acr mapat o`gakag t`fagag pagas marc apc manao janlg, janlg J maf o`geanaoc t`fagag pagas far`ga far`t janlg mctagefan ln`k acr yage j`rama mc manao janlg t`rs`jut. T`rhljaag t`rs`jut j`rkujugeag m`geag kufuo C ]`rolmcgaocfa yactu yage j`rjugyc, „f`gacfag `g`rec cgt`rgan marc suatu scst`o t`rolmcgaocfa s`jagmcge m`geag buonak pagas yage mctaojakfag f`manao scst`o mcfuragec m`geag f`rba yage mcnafufag ln`k scst`o t`rkamap ncgefugeaggya." Mapat mcscopunfag jakwa janlg o`ocncfc vlnuo` yage apajcna mcpagasfag maf o`n`tus, t`fagag janlg J t`rs`jut saopac oasuf f` manao e`nas, s`magefag apc o`rupafag suku afag oa, far`ga maf ama umara yage oasuf mc manao e`nas s`kcgeea mcmapatfag p`rsaoaag vlnuo` janlg gacf, t`fagag janlg gacf, mag suku t`tap. T`rhljaag Traffuo ]`rolmcgaocfa 2 Ana & Jakag 2 Jltln Tnasf Janlg Hufa Xlma Fu` Far`t Nagefak F`rba 29. ]uagefag hufa f` manao jltln pnasf.
PRAKTIKUM PEMUAIAN GAS Tujuan Menyelidiki pengaruh kalor pada volume gas yang tekanannya tetap Alat 1. Baskom 2. Botol kaca 3. Pembakar Spritus 4. Korek Api Bahan 1. Air Dingin 2. Air Panas 3. Balon Persiapan Percobaan 1. Siapkan alat dan bahan yang telah dibawa 2. Pasangkan balon pada ujung mulut botol kaca 3. Letakkan botol kaca yang telah dipasangkan balon didalam baskom Langkah – Langkah Percobaan A. Pemuaian 1. Isi baskom yang telah diletakkan botol kaca dengan air panas 2. Letakkan botol yang telah dipasangkan balon ke dalam baskom 3. Hidupkan pembakar spritus dengan korek api 4. Tunggu beberapa menit hingga balon mengembang B. Penyusutan 1. Isi baskom yang telah diletakkan botol kaca dengan air dingin 2. Letakkan botol yang telah dipasangkan balon ke dalam baskom 3. Tunggu beberapa menit hingga balon menyusut Pembahasan Ketika botol kaca yang dimasukkan kedalam baskom dengan air panas, udara di dalam botol akan memuai . Ini yang meyebabkan balon mengembang. Kemudian ketika botol kaca yang dimasukkan ke dalam baskom dengan air dingin , suhu udara berkurang. Shingga udara menyusut dan menyebabkan balon mengempis.
-membuktikan adanya pemuaian pada gas Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu 1. Pemuaian Gas pada Suhu Tetap Isotermal Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan sebagai P V = tetap atau P1 V1 = P2 V2 Keterangan, P = tekanan gas atm V = volume gas L 2. Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap Isobar Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai V/T=tetap atau V1/T1=V2/T2 Keterangan V = volume L T = suhu K 3. Pemuaian Gas Pada Volume Tetap Isokhorik Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Hukum Gay Lussac dirumuskan sebagai P1/T1=P2/T2 Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan Keterangan P = tekanan atm V = volume L T = suhu K -botol kaca Mangkuk plastik Air panas dan dingin Balon 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Memasangkan balon pada mulut botol 3. Meletakkan botol kaca ke dalam mangkuk 4. Mengisikan air panas ke dalam mangkuk plastik 5. Menunggu beberapa saat dan mengamati perubahan yang terjadi pada balon 6. Mencatat hasil yang diperoleh 7. Mengganti air panas yang ada di dalam mangkuk dengan air dingin 8. Menunggu beberapa saat dan mengamati perubahan yang terjadi pada balon 9. Mencatat hasil yang diperoleh no air dalam mangkuk keadaan balon sebelum sesudah 1 Air panas kempes mengembang 2 Air dingin mengembang kempes Pada saat bottol di masukkan pada mangkuk berisi air panas, balon yang semula kempes berubah menjadi mengembang. Sebaliknya, pada saat botol di masukkan kedalam mangkuk berisi air dingin, balon yang semula mengembang berubah menjadi kempes. Peristiwa ini sesuai dengan hokum gai lussac, yaitu “pada volume tetap tekanan gas sebanding dengan suhu mutlak gas”. Atau secara matematis dinyatakan dengan P/T=konstan. Pada saat botol di masukkan pada mangkuk berisi air panas, suhu udara pada botol T akan mengalami kenaikan sehingga tekanan udara pada pada botol P juga mengalami kenaikan karena nilai dari P/T selalu konstan. Hal ini menyebabkan udara dalam botol mendesak balon dengan lebih kuat sehingga balon yang semula kemps menjadi mengembang. Dan pada saat botol di masukkan pada mangkuk berisi air dingin akan terjadi sebaliknya. Pada saat udara dipanaskan, udara akan mengalami pemuaian yang menyebabkan terjadinya perubahan volume atupun tekanan yang besarnya sebanding dengan kenaikan suhu yang diberikan.
0% found this document useful 0 votes179 views5 pagesDescriptionPenerapan konsep-konsep fisika dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti penerapan dari Termodinamika. Saat sebuah ban mobil meletus, itu terjadi karena pemuaian udara atau gas di dalam ban. Seperti kita tahu, pemuaian yaitu bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Selain itu, kita tentunya pernah melihat balon yang meletus apabila terkena panas terlalu lama. Bila kita cermati contoh dari fenomena-fenomena tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh proses pemanasan. Peristiwa tersebut terjadi ketika ban mobil dan juga balon diisi dengan sangat penuh yang menyebabkan kurangnya ruang bagi udara untuk memuai. Pada umumnya gas akan mengalami pemuaian ketika suhunya bertambah dan mengalami penyusutan jika suhunya turun. Pada gas tidak dikenal muai panjang dan muai luas, yang ada hanyalah muai volume gas. Karena hal tersebut, untuk mengetahui perubahan antara suhu, volume, dan tekanan pada gas, maka salah satunya harus dianggap tetap yang dapat kita ketahui yaitu pemuaian gas pada suhu tetap dan pemuaian gas pada tekanan tetap. Untuk lebih memahami tentang pemuaian zat gas maka kita perlu melakukan praktikum ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses pemanasan pada zat gas dan mengetahui hubungan antara perubahan temperature dengan volume gas dalam ruang © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes179 views5 pagesLaporan Pemuaian GasDescriptionPenerapan konsep-konsep fisika dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti penerapan dari Termodinamika. Saat sebuah ban mobil meletus, itu terjadi karena pemuaian udara atau gas …Full description You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview.
0% found this document useful 0 votes2K views4 pagesDescriptionPemuaian balon dengan cuka dan soda kueOriginal TitleLaporan Praktikum Ipa Dasar pemuaian pada BalonCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views4 pagesLaporan Praktikum Ipa Dasar Pemuaian Pada BalonOriginal TitleLaporan Praktikum Ipa Dasar pemuaian pada BalonJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
laporan pemuaian gas pada balon